Kasus Order Fiktif Go-Food yang dilakukan Bocah 14 Tahun di Solo

Artikel Pertama

Kelakuan bocah ini kebangetan, order fiktif ojek online 185 kali

Brilio.net - Beberapa hari terakhir ojek online di kota Solo dihebohkan dengan orderan fiktif. Kehebohan tersebut berawal dari screenshot foto bukti penipuan orderan 8 dus serabi campur seharga Rp 224 ribu. Tak cuma itu, beredar pula foto screenshot chat WhatsApp antara driver ojek online dengan sang penipu.


 
-foto: Instagram/@_infocegatansolo

Tak lama setelah foto tersebut beredar, penipu driver ojek online ditemukan. Ternyata penipu driver ojek online ialah bocah 14 tahun dengan inisial FAF. Bocah tersebut berhasil digrebek gerombolan ojek online di kediamannya.


 
-foto: Instagram/@_infocegatansolo

Penggrebekan ini dilakukan pada Senin malam (25/3) di kediaman MF (59), warga Grogol, Sukoharjo. Driver ojek online mencari FAF yak tak lain ialah anak MF. Driver ojek menuntut FAF untuk ganti rugi seluruh orderan fiktif yang ia kirimkan.


 
-foto: Instagram/@_infocegatansolo

Masalah ini pun ditangani secara kekeluargaan. Setelah melalui proses diskusi, akhirnya FAF dimaafkan oleh driver ojek online. Ia diminta mengakui perbuatannya di depan driver ojek online. Tidak cuma itu, FAF diminat membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya. Surat tersebut ditulis tangan di selembar kertas serta ditandatangani di atas materai.


 
-foto: Instagram/@_infocegatansolo

Rupanya diketahui FAF tidak cuma sekali melakukan order fiktif. "Pelaku order fiktif terhadap ojol.Ternyata sudah melakukan orderan fiktif sebanyak 185 kali," dilansir brilio.net dari akun Instagram @_infocegatansolo.

Aksi FAF ini mengundang banyak komentar dari warganet. Berikut reaksi warganet atas kejadian ini dilansir brilio.net dari akun Instagram @_infocegatansolo, Selasa (26/3).

"Anak usia 14thn (dibawah 17th) masih tanggung jawab orang tua. Sebenernya surat pernyataan selain dari bocahnya. Juga surat penyataan dari orang tuanya utk lebih memberikan perhatian, pengawasan dan pendidikan eksta kepada anak ini," ujar akun Instagram @kaoscendana.

"jangan dikasar y pak, perlu di didik dia dan dikembalikan ke orang tuany agar lebih diawasi, diarahkan aja biar besarny bs menyadari pernah salah supaya jadi orang yg lebih baik, semangat pak driver, semoga rejekiny lancar," tulis akun Instagram @ajiakbarsantoso.

"Ya gini. Anak kecil pake hp tnp pengawasn orangtua," kata akun Instagram @novinapputri.


Sumber : https://m.brilio.net/duh/kelakuan-bocah-ini-kebangetan-order-fiktif-ojek-online-185-kali-190326b.html?utm_source=Kelakuan+bocah+ini+kebangetan,+order+fiktif+ojek+online+185+kali&utm_medium=LineNewsclick&utm_campaign=LineTodayNews

Artikel Kedua

Pelaku 185 Order Fiktif Makanan Ke Ojol Akhirnya Ketahuan. Katanya, "Niatnya mau sedekah."

HAI-Online.com - Beberapa waktu belakangan, para pengemudi ojek online di kota Solo, tengah dihantui oleh sebuah akun yang kedapatan sering melakukan order fiktif makanan dengan nominal hingga mencapai ratusan ribu rupiah.

Dikutip dari akun Instagram @iks_infokaresidenansolo, awalnya akun tersebut akan mengorder makanan lewat layanan ojek online, namun ketika pesanan telah dibeli dan akan diantar pelaku dengan santai menuliskan kata-kata 'ketipu kau' kepada driver melalui chat.

"Astagfirullah. Semoga buat abang ojol diberi balasan kebaikan, dan buat pelakunya semoga tobat dari perbuatannya ini," tulis @iks_infokaresidenansolo sambil menjelaskan kronologi kejadian.

Nggak butuh waktu lama, beberapa saat setelah kasus itu menjadi viral di media sosial, pelaku order fiktif makanan yang selama ini menghantui sopir-sopir ojek online di kota Solo akhirnya berhasil ditemukan.

Mirisnya, pelaku yang diketahui berinisial FAF tersebut ternyata masih berumur 14 tahun, dan mengaku bahwa dirinya telah melakukan order fiktif hingga 185 kali.

Ketika ditanya mengenai motif melakukan orderan fiktif, bocah berinisial FAF itu mengatakan bahwa aksinya dilakukan agar driver ojol memberikan pesanan makanan yang di-cancel tersebut kepada anak yatim dan piatu.

"Niatnya mau bersedekah kepada anak yatim dan piatu," ujar bocah tersebut.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku pun diminta untuk membuat surat pernyataan bertanda tangan di atas materai, dan akan diproses secara hukum apabila berani mengulangi aksi nakalnya.

"Dengan ini saya menyatakan bahwa saya mengakui telah melakukan pembuatan orderan fiktif sebanyak 185 kali melalui aplikasi grab. Apabila saya mengulangi perbuatan saya tersebut, saya siap menerima sanksi hukum yang berlaku," tulis pelaku dalam surat pernyataan.

Wah, parah banget sih ini ngelakuin orderan fiktif sampai 185 kali! Semoga kejadian serupa nggak terulang lagi ke depannya, kasihan para driver-driver ojol yang udah susah payah cari duit susah payah tapi ujung-ujungnya ditipu.


Sumber : https://hai.grid.id/read/071677202/pelaku-185-order-fiktif-makanan-ke-ojol-akhirnya-ketahuan-katanya-niatnya-mau-sedekah?utm_source=LINE&utm_medium=today&utm_campaign=partner

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUGAS BAHASA INGGRIS BISNIS 2

SEJARAH PERKEMBANGAN SOFTWARE DAN HARDWARE

FENOMENA MASUKNYA BUDAYA ASING KE INDONESIA